“Hollow Knight: Silksong” Akhirnya Rilis, Gamer Indonesia Heboh!

“Hollow Knight: Silksong” Akhirnya Rilis, Gamer Indonesia Heboh!
“Hollow Knight: Silksong” Akhirnya Rilis, Gamer Indonesia Heboh!

Yukixux.com – Setelah penantian panjang sejak pengumuman pada 2019, Hollow Knight: Silksong, sekuel dari game indie legendaris Hollow Knight, akhirnya dirilis oleh Team Cherry pada 20 Mei 2025 untuk PC. Nintendo Switch, PS5, dan Xbox Series X/S.

Game ini langsung mengguncang komunitas gamer Indonesia, dengan tagar #Silksong trending di platform X selama 48 jam setelah peluncuran. Pemain memuji visual seni 2D yang memukau, soundtrack epik, dan gameplay metroidvania yang lebih luas dan menantang.

Dalam Silksong, pemain mengendalikan Hornet, karakter ikonik dari game pertama. Yang menjelajahi kerajaan baru Pharloom dengan misi mengungkap misteri kutukan kuno. Gameplay-nya mempertahankan gaya eksplorasi non-linear dengan pertarungan presisi, namun menambahkan mekanisme crafting dan sistem “Silk Soul” untuk kemampuan khusus Hornet. Ulasan awal dari IGN memberikan skor 9.5/10, menyebutnya “sekuel yang melampaui ekspektasi dengan dunia yang lebih hidup dan emosional.”

Komunitas gamer Indonesia, khususnya di X, memuji pengembangan karakter Hornet dan narasi yang lebih dalam. Meskipun beberapa pemain mengeluhkan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan pendahulunya. “Ini bukan cuma game, ini karya seni yang bikin nangis dan ketagihan,” tulis akun

Namun, ada pula keluhan tentang bug minor di versi PC, yang Team Cherry janjikan akan diperbaiki melalui patch dalam waktu dekat.

Dengan penjualan global mencapai 1 juta kopi dalam seminggu, Silksong membuktikan daya tarik game indie di pasar global. Kominfo belum memberikan pernyataan terkait distribusi game ini, tetapi antusiasme lokal menunjukkan potensi besar industri game Indonesia untuk belajar dari kesuksesan Silksong. Acara komunitas di Jakarta juga direncanakan untuk merayakan peluncuran ini.

Fenomena Battle Royale: Dari Tren ke Budaya Gaming Global

Fenomena Battle Royale: Dari Tren ke Budaya Gaming Global
Fenomena Battle royale: Dari Tren ke Budaya Gaming Global

Yukixux.com – Fenomena Battle royale telah mengubah lanskap industri game sejak kemunculannya. Genre ini, yang memadukan survival, strategi, dan aksi cepat, meledak popularitasnya berkat game seperti PUBG (2017) dan Fortnite (2018). Konsepnya sederhana: puluhan hingga ratusan pemain terjun ke arena, bertarung hingga hanya satu yang bertahan. Namun, kesederhanaan ini menyembunyikan kedalaman strategis yang membuat pemain ketagihan.

Keberhasilan battle royale tidak hanya karena gameplay yang intens, tetapi juga elemen sosialnya. Game seperti Apex Legends dan Warzone memungkinkan pemain berkolaborasi dalam tim, menciptakan momen epik yang dibagikan di platform seperti Twitch dan YouTube. Fortnite, dengan skin unik dan event in-game seperti konser virtual, bahkan melampaui gaming, menjadi fenomena budaya pop.

Evolusi genre ini terus berlanjut. Pengembang kini bereksperimen dengan mekanik baru, seperti sistem respawn di Warzone atau bangunan instan di Fortnite. Teknologi seperti cross-platform play juga memungkinkan pemain dari berbagai perangkat bersaing bersama, memperluas komunitas. Namun, tantangannya adalah menjaga kesegaran. Dengan banyaknya klon battle royale, hanya game dengan inovasi kuat yang bertahan.

Masa depan battle royale cerah, dengan integrasi AI untuk NPC yang lebih cerdas dan dunia yang lebih dinamis. Game seperti The Finals menawarkan pendekatan baru dengan lingkungan yang bisa dihancurkan, menambah dimensi taktis. Battle royale bukan lagi sekadar genre, tetapi cerminan bagaimana gaming bisa menyatukan jutaan orang dalam kompetisi dan kreativitas.